Saudara-saudara sekalian
!Yang saya hormati.Yang saya hormati Bapak/ibu Warga desa/kota/kab... pada hari
ini, kita merayakan hari pendidikan Nasional, yang bertempat dilapangan ...
pada tanggal 2 Mei 20... Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita
lebih semangat dan bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan
anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Agama.Pertambahan anak
umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang
besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat
dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan
dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang-
undang Dasar.
Persoalan ini krusial
mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan
tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Dalam pembaruan
pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir
ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan
teknologi komunikasi dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun
20.. pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD,
SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar
pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain. Alternatif yang
didentifikasikan adalah :
1. Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan
sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran
radio, siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai
jalur penyaluran kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara
(1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya
lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri
handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara
mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga
adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti”
(memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan
aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek
psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk
mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi
manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau
mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar
dengan rakyat.Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan
dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan
inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia
yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Saudara-saudara sekalian
!Yang saya hormati, terimakasih atas semua perhatiannya.